RSS

Rabu, 18 Agustus 2010

Cerita cinta dari Jogja

Tahun baru 2008 aku bersama  
Komang Aswatama, Retno Anggraeni dan
Dityo Kresno
(lupa yo nama panjang lo, semoga muka lo gw tetep inget yah :p ) dua pasang muda-mudi yg baru jadi dengan darah membara sedang belajar liburan tanpa orang tua, uang pas-pas an tetep dihajar jalan ke Jogja. Avanza hitam jadi saksi bisu perjalanan yang tak pantas dilupakan ini :)

alun-alun Yogyakarta


Tujuan pertama sesampainya di Jogja adalah mencari penginapan, dengan uang pas-pas an  maksa pengen nginep di daerah Malioboro, tapi emang dasar Jogja, kota yg sangat bersahabat dengan dompet itu mengijinkan kami bermalam tepat di jantungnya... Penginapan seharga Uang jajan perhari anak kuliah di Ibukota cukup memuaskan hati kami untuk 2 hari bermalam

Menjelang tahun baru kami pindah ke daerah Kaliurang, "katanya sih disini bagus kembang apinya" emmm mau di bilang bagus sih sebenernya biasa aja tapi worthy lahhhh... 2 hari lagi kami bermalam disini...

Dieng pletau
Tiba saatnya pulang, entah ide darimana kami mampir dulu ke Dieng kota yg sebenernya memiliki pemandangan yang sungguh cantik dengan udara malam yg mencekik (dibawah 0) karena awalnya anak-anak sok tau ini ga percaya kalo udaranya super duper dingin, maka kami tidak memutuskan mencari penginapan melainkan bermalam di mobil, dan keadaan mobil malam itu menjadi sungguh sangat ramai dengan suara gemulutuk gigi beradu dan suara mengigil... Matahari seperti datang terlalu lambat dan ketika akhirnya datang malah disesali karna berarti kita harus kembali ke Ibukota
(hahahahah manusia emang suka ga bersyukur kan :p)


secuplik kisah ini lah salah satu penguat Hubungan diantara kami, hubungan pertemanan dan cinta,,,  
Cinta mungkin bisa mati      tapi kenangannya tidak akan terkubur :)
yang cintanya belom mati ayooo kita pupuk biar tambah kuat #akhirnya meracau sendiri

2 komentar:

Retno mengatakan...

hahahahaha dari waktu itu gue udah putus 2x sama orang yang sama :P

Anonim mengatakan...

saya mencoba menerjemahkan perasaan para muda-mudi yang berlibur di jogja tanpa orang tua ini. Senang, Gembira, Riang, Tanpa Beban, Rindu, Canggung, Penasaran, Merasa Dewasa, perlawanan senyap dan Bebas..mungkin ini yang dirasakan para Hippies Flower Generation di tahun 60-an..Besi Sejarah memang selalu berulang, yang membedakan hanyalah semangat zamannya...selamat semoga tetap baik untuk dikenang..

Posting Komentar

 
Copyright Once Upon a Time 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .